MENGENDALIKAN PENGELUARAN

Seringkali kita sibuk untuk mencari cara bagaimana agar uang kita makin bertambah, bagaimana agar pendapatan makin bertambah di luar gaji rutin, bagaimana mengakumulasikan aset agar makin meningkat. Namun kita sering luput untuk mengendalikan pengeluaran kita. Padahal seberapa pun besarnya pendapatan, jika kita tidak pernah bisa mengontrol pengeluaran kita, maka kondisinya bagaikan ember yang bocor.

Cara yang paling mendasar untuk mengendalikan pengeluaran anda adalah dengan melakukan pencatatan.  Sisihkan waktu 5-10 menit setiap hari untuk mencatat pengeluaran anda.  Lakukan selama 3 bulan berturut-turut agar dapat mengetahui pola gaya hidup anda. Pengeluaran itu refleksi dari gaya hidup kita. Bagaimana kita menghabiskan uang kita mencerminkan gaya hidup yang ingin kita pertahankan.

Pilah pengeluaran anda menjadi pos-pos sebagai berikut: biaya rumah tangga (listrik,telpon,air,gaji pembantu), biaya pendidikan (uang sekolah, uang les), biaya transportasi, biaya makanan sehari-hari di pasar/supermarket, cicilan rutin (mobil, rumah), tabungan, dana untuk orang tua, biaya hobby (membership sportclub), biaya rekreasi dan  hiburan (nonton, makan di luar, shopping, jajan, biaya liburan ke ancol). Ternyata banyak sekali item pengeluaran kita kalau didaftarkan secara rinci.

Dengan melakukan pencatatan pengeluaran ini, ada banyak informasi berharga yang bisa anda dapatkan:

  1. Anda dapat mengetahui pengeluaran anda sebulan dan bandingkan dengan pendapatan anda. Jika lebih besar dari pendapatan maka kondisi keuangan anda defisit.
  2. Anda dapat mengetahui pos mana yang paling boros sehingga dapat dijadikan evaluasi ke depan untuk berhemat.
  3. Anda dapat mengetahui bahwa pengeluaran yang anda pikir kecil seperti makan di luar, jajan, membeli roti di bakery, ngopi di café, naik taksi, ternyata setelah diakumulasi per bulan jumlahnya besar.

Ingat juga bahwa usia produktif anda ada batasnya. Usia 55 atau 60 adalah usia umum untuk pensiun. Untuk itu maksimal anda hanya boleh menghabiskan 70% dari pendapatan anda dan sisihkan 30% untuk ditabung (tabungan di bank, asuransi, investasi, hutang produktif seperti cicilan rumah yang kelak diharapkan akan memberikan penambahan nilai di kemudian hari).

Setiap bulan selalu saja ada biaya tidak terduga, baik kecil maupun besar misalnya ada anggota keluarga yang sakit, rumah bocor sehingga perlu diperbaiki, undangan ulang tahun sehingga perlu extra budget untuk membeli kado, dsb. Untuk itu di rekening anda perlu anda siapkan dana darurat sebesar 3-6 bulan pendapatan anda yang kelak akan digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga.

Tetapkan tujuan keuangan anda baik untuk jangka pendek (1-3 tahun ke depan) dan jangka panjang yakni (5-10 tahun ke depan). Contoh tujuan jangka pendek adalah mengganti mobil. Tujuan jangka panjang misalnya mempersiapkan biaya pendidikan anak di universitas.  Tanpa memiliki tujuan keuangan, maka anda tidak akan memiliki dorongan untuk menekan pengeluaran anda saat ini. Penghematan dilakukan karena ada tujuan yang ingin dicapai.

Artikel ini telah dipublikasikan di majalah Cosmo Bikers Edisi 10/2014