BELANJA BIJAK

Sale… Sale…Sale… Kita mudah terpikat oleh kata yang satu ini. Dimana ada Sale alias obral maka tiba-tiba timbul hasrat untuk mau memborong barang-barang yang ditawarkan padahal belum tentu barang tersebut kita butuhkan.  Masyarakat Indonesia memang cenderung konsumtif.  Bahkan bila tidak cukup uang tunai, maka gesek kartu kredit sangat sering menjadi pilihan. Padahal bunga kartu kredit di Indonesia termasuk nomor 2 tertinggi di dunia dimana bunga kartu kredit mencapai  lebih dari 30% per tahun. Menghitung bunga pun masyarakat Indonesia umumnya tidak paham sehingga menerima saja angka yang diberikan oleh bank penerbit kartu kredit dan langsung membayar tanpa komplain.  Untuk menghindari belanja berlebihan hingga terlilit oleh hutang apalagi hutang kartu kredit yang bunganya tinggi, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan agar kita bisa membelanjakan uang dengan lebih bijak.

  1. Buatlah catatan belanja.
    Dengan adanya catatan belanja, setidaknya mampu mengendalikan kita dari belanja-belanja “dadakan” yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Tetapkan juga berapa besar alokasi budget belanja bulanan anda
  2. Belilah apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan.
    Sebelum membeli sesuatu, apalagi dengan harga yang cukup mahal, evaluasi dulu apakah memang anda membutuhkannya. Kalau bicara keinginan, akan banyak sekali. Dan, kalau selalu dituruti, bisa-bisa keuangan keluarga “jebol”. Tidak salah untuk memiliki keinginan, namun pastikan tidak berlebihan dan masih terkontrol.
  3. Tidak tergoda oleh diskon atau iklan
    Jika anda cerdik, maka anda dapat memanfaatkan program promo dan diskon agar Anda dapat menghemat atau memperoleh hasil maksimal dengan dana yang Anda miliki. Namun hati-hatilah, penawaran diskon bahkan sampai 70% jangan membuat kita tergoda untuk membelanjakan sesuatu yang belum tentu berguna. Pikirkan dulu apakah barang yang akan kita beli dari harga diskon itu tidak menjadi “sampah” di rumah.
  4. Bawalah uang tunai.
    Bawalah uang tunai secukupnya sesuai dengan kebutuhan yang tercatat dalam catatan belanja akan mengurangi keinginan kita untuk membeli barang yang lain.
  5. Gunakan kartu kredit dengan bijaksana dan seoptimal mungkin.
    Gunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran sebagai pengganti cash . Jangan gunakan kartu kredit sebagai instrumen untuk membiayai gaya hidup yang tidak sesuai dengan kantong Anda
    Selalu bayar tagihan Anda tepat waktu. Pembayaran yang lewat masa pembayaran akan dikenai penalti dan bunga yang tinggi.
  6. Jangan bawa anak-anak yang sering mendesak untuk membeli sesuatu yang kurang perlu.
    Seringkali anak merengek di pusat perbelanjaan untuk minta dibelikan sesuatu yang akhirnya orang tua pun terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli barang yang diminta anak padahal tidak ada dalam daftar belanja yang sudah dibuat sebelumnya.
  7. Makanlah terlebih dahulu sebelum berbelanja.
    Berbelanja saat sedang lapar membuat segala sesuatunya tampak lebih menarik dan kita juga cenderung menjadi “lapar mata”. Tentunya ini akan mengacaukan anggaran belanja yang sudah direncanakan.

Akhirnya, biasakan melakukan pencatatan untuk pengeluaran harian anda agar bisa dilakukan evaluasi mingguan atau bulanan. Dengan demikian dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki pola belanja anda. Selamat berbelanja dengan bijak.

Artikel ini telah dipublikasikan di majalah Cosmo Bikers Edisi 9/2014